Kamis, 17 November 2022

Memperkuat Mental


Bacaan:109-119

Saya mendengar music dan bersantai sembari mengetik dimeja saya, ditemani lampu belajar dan sebuah minuman bersoda,saya memikirkan semua peristiwa dalam hidup adalah bagian keterkaitan dan sebab akibat dari semesta yang lebih besar.Pada bacaan yang saya baca,akan diajarkan cara memperkuat mental pada bab 6 ini.

Kita menderita lebih di imajinasi kita daripada di kenyataan,kita harus sadar bahwa  kita sering kali menyiksa diri dengan pikiran-pikiran kita sendiri,dan ini lebih menyiksa daripada kenyataan yang sebenarnya akan terjadi.Misal nya,kita harus memberikan presentasi didepan umum.Kemudian, di dalam pikiran kita sudah berkecamuk scenario bahwa kita akan salah ngomong,kesandung kabel mic,pingsan di panggung,diculik alien dan sebagainya.Sering kali,realitas yang terjadi jauh sekali dari yang kita khawatirkan,dan kita sudah menghabiskan begitu banyak energi untuk menyiksa diri,apa yang kita khwatirkan tidak lebih dari pikiran kita sendiri yang ketakukan dan ‘menghukum’ kita dengan ke-lebay-an.Jika kita menderita “sebelum” saat nya,kita menderita “lebih” dari semestinya.Kita memiliki kebiasaan membesar-besarkan kesedihan.

Saya belajar dari bacaan yang say abaca,sebenarnya ya…,kita tidak perlu se khawatir itu,kita membuang energi kita hanya untuk hal yang membuat kita makin menjadi-jadi.

 

Berlanjut ke halaman selanjutnya yang berjudul

Sebuah “imunisasi” Mental

Dalam halaman ini saya akan mengambil tips filosofi teras yang menurut saya ,saya sudah praktekan dan ya benar terjadi,tapi sebelum itu saya akan membahas nya terlebih dulu.

“Awali setiap hari dengan berkata pada diri sendiri: hari ini saya akan menemui gangguan,orang-orang yang tidak tahu berterimakasih,hinaan,pengkhianatann,niat buruk,dan keegoisan-semua itu karena pelakunya tidak mengerti apa yang baik dan buruk.

Saya tidadk bisa disakiti oleh itu semua,karena tidak ada orang yang bisa menjerumuskan saya ke dalam perbuatan buruk,dan saya mampu untuk tidak menjadi marah atau membenci sesame saya; karena sesungguhnya kita dilahirkan ke dunia ini untuk bekerja sama…”

Itulha yang tertulisa pada halaman ini,kita harus awali setia          2p hari dengan mengatakan pada diri sendiri bahwa kita akan diganggu orang-orang,dihina,bertemu orang tidak tahu berterimakasih,dikhianati,egois,dan lain-lain.Lalu untuk apa filosofi teras mengajarkan kita berpikir negatif seperti ini? Tentu saja ada alasan nya,kita suka dibuat jengkel oleh hal-hal tidak enak yang “tidak kita duga”,dengan memikirkan hal terburuk yang terjadi,kita tidak kaget akan hal yang buruk tersebut yang terjadi,anggap lha apa yang kamu khawatirkan mungkin terjadi,PASTI terjadi;kemudian pikirkan lagi sungguh-sungguh….,kita akan menemukan bahwa apa yang kita takuti sebenarnya tidak signifikan atau tidak berdampak Panjang.

 

Cara tersebut justru menyiapkan kita untuk menghadapi scenario buruk.dengan memikirkan scenario terburuk kita dapat mengatasi hal buruk yang terjadi.Jika akhirnya semua hal buruk yang dibayangkan ternyata tidak terjadi,kita akan merasa lebih Bahagia dengan hari kita.Kita sendiri yang nmemutuskan untuk menyimulasi berbagai hal negatif.

Musibah terasa paling berat bagi mereka yang mengharapkan hanya keberuntungan.

 

Pada halaman selanjutnya yang berjudul

Jangan….Ribet.

Sudah ribuan tahun manusia senang membesar-besarkan perkara kecil dalam hidup.Akibatnya,ada banyak waktu dan energi terbuang percuma untuk sesuatu yang sebenarnya sepele.Tingkat perhatian kita harus sebanding dengan obyek perhatian kita.sebaliknya kita tidak memberikan kepada hal-hal remeh waktu lebih banyak selayaknya.

 

Pada halaman ini saya belajar mengenai untuk membentuk mental yang lebih kuat,kitab harus sering untuk tidak membesar-besarkan masalah yang sebenarnya kecil maupun spele.

 

Foto tanaman:




Sudah ditempatkan pada media tanam,dan mulai menumbuhkan batang yang lebih Panjang dari sebelumnya,walaupun saya tidak tau pasti seberapa pertumbuhan batang tanaman tomat saya.

Hasil perkumpulan kelompok:

Membahas genogram,dan mendengar 3 generasi dari masing masing anggota kelompok,anggota kelompok saya mempunyai keluarga yang beragam,dari masalah anak tunggal,hingga yang kurang akrab sampai dengan umur saudara yang jauh,perbedaan latar belakang keluarga tersebut dan segalamasalahnya tidak menghentikan kita menjadi kelompok yang dapat berkembang bersama

 

 

4 komentar: