Rabu, 16 November 2022

Mengatasi "lebay"

 

Bacaan:93-107

Melawan lebay

kata tersebut lebih familiar ditelinga anak muda dan lebih muda dicerna maksud tersebut,dijelaskna bahwa tanpa kita sadari sebenarnya kita sering kali lebay(berlebihan) dalam menanggapi segala sesuatu,walaupun hal itu sebenarnya  remeh,media sosial juga merupakan salah satu penyebab menambah nya kemaungkinan kita menjadi lebay,media sosial tidak memberikan gambaran realitas hiudp yang seimbang,tetapi cenderung ke hal yang positif saja.Media sosial menambah kemungkinan menjadi lebay,dengan mendistorsi persepsi realitas kita.

Kebanyakan orang mengungah hal-hal yang indah saja di media sosial,misalnya sepatu baru,hp baru,pacar baru,cafe seterusnya.hampir jarang sekali yang mengungah kemalangan,kecerobohan,kebodohan dan seterusnya.


FIlosofi Teras membagikan beberapa pengamatan mengenai hidup untuk  melawan fenomena lebay:


1.Tidak ada yang baru di dunia ini."selalu ingat bahwa ini semua telah terjadi sebelumnya,dan akan terjadi lagi.Plot yang sama dari awal hingga akhir,di pangnggung yang sama,Pikirkan hal ini ,berdasarkan yang kamu ketahui dari pengalaman atau sejarah" Marcus Aurelius(meditations).Semua kejadian yang kita alami dan amati dalam hidup pada dasar nya sudah pernah terjadi.

2.Perspektif dari atas (view form above)

Merupakan cara mengatasi lebay dengan membandingkan kehidupan disekitar,putus cinta? kita bisa membandingan putus cinta dengan masalah yang berada di lingkunan kita,kdrt,lebih tinggi lagi bandingkan dengan masalah politik yang tak kunjung usai ,lebih tinggi lagi bandingkan masalah negara indonesia kepada negara lain,lebih tinggi lagi bandingkan masalah kita dengan bumi kita.


3.Semua akan Terlupakan.

Dengan memikirkan"pada saat nya,kita akan melupakan segalanya.Dan akan ada saatnya semua orang melupakan kita.Selalu renungkan bahwa akhirnya segala drama hidup kita akan dilupakan dan terlupakan.

Itulha beberapa cara yang ditwari Filosofi teras untuk mengatasi  menjadi lebay


Kultus Individu

Adalah saat seseorang mendewakan orang lainnya,seperti artis,pemain e-sport,politikus dan lainya.Mereka seolah-olah mempunyai kehidupan yang begitu sempurna,tetapi jika mereka melakukan kekecewaan kita memiliki  dua reaksi yaitu tidak percaya bahwa dia melakukan kesalahan(penyangkalan)atau patah hati menanggapi kenyataan.Di kedua respons tersebut,sebenarnya kita sudah lebay juga.

Kita tidak seharusnya mengantungkan kebahagiaan pada kekayaan dan popularitas kita sendiri,apalagi pada reputasi orang lain.Pilihan-pilihan orang lain tidak berada di bawah kendali kita.

Saya belajar bahwa suatu kejadian tidak perlu ditanggapi dengan berlebihan,Putus cinta? kita tidak seharusnya merengek atau berguling-guling dan mengapload status whatssap dengan berlebihan dan menyatakan diri hancur,tetapi kita harus menanggapi putus cinta dengan respons membandingkan dengan masalah yang dialami ataupun lebih berat,seberapa penting nya putus cinta itu jika dibandingkan dengan peristiwa lainya?.



Ini adalah Tumbuhan tomat saya,sepertinya terkena hama,hari ini  saya hanya menyiram nya sekali saat pagi,saat siang turun hujan jadinya sya tidak menyiram nya lagi.


Refleksi pertemuan hari ini:

diajarkan membuat genogram,dan berkumpul menjadi kebersamaan sebuah kelompok